Translate this page from Indonesian to the following language!

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Senin, 12 Januari 2009

Penggunaan Diri Secara Terapeutik

Proses keperawatan jiwa merupakan suatu metode ilmiah yang dipergunakan perawat untuk menyelesaikan masalah klien. Penggunaan diri secara terapeutik pada saat memberikan asuhan keperawatan akan sangat mempengaruhi kualitas hubungan antara perawat dan klien. Perawat dalam hal ini, harus menghadirkan diri secara total untuk klien pada saat melakukan hubungan secara interpersonal.


Landasan secara ilmiah yang dapat diadopsi oleh perawat dalam melakukan hubungan interpersonal, adalah model konseptual Peplau yang dikenal sebagai model proses interpersonal. Peplau mendefinisikan aktivitas keperawatan merupakan suatu proses konseptualisasi yang diarahkan pada klien untuk lebih produktif sebagai suatu bentuk fungsi interpersonal; hal inilah yang menjadi orientasi tujuan proses antara perawat dan pasien.
Travelbee (1971) menggambarkan suatu instrumen untuk melahirkan suatu proses interpersonal dalam keperawatan “as the therapeutic use of self” yang didefinisikan sebagai suatu kemampuan untuk mempergunakan diri sendiri secara sadar dan dengan penuh kesadaran dalam upaya untuk membangun hubungan dan menyusun intervensi keperawatan ( Townsend, 2005).
Dalam hal ini perawat harus mengerti lebih dahulu mengenai dirinya sendiri sebelum dia mampu mengerti mengenai diri orang lain (klien). Proses pengembangan kemampuan untuk mengerti mengenai nilai-nilai diri sendiri, keyakinan, pemikiran, perasaan, sikap, motivasi, persangkaan, kekuatan, dan keterbatasan serta bagaimana pikiran dan perilaku berakibat terhadap orang lain, inilah yang disebut dengan kesadaran diri (Videbeck, 2001).
Hal tersebut memiliki makna bahwa semua komponen diri yang dapat ditampilkan haruslah sesuai. Kesesuaian tersebut dalam bentuk perilaku secara non verbal dan dalam bentuk perkataan secara verbal. Kejujuran perawat dalam hal ini sangat diperlukan karena merupakan komponen dari penilaian terhadap hubungan terapeutik yang dijalankan. Penguasaan kemampuan hubungan secara terapeutik menjadi komoditas yang sangat penting bagi seorang perawat. Hubungan secara terapeutik tersebut dibangun dengan tujuan untuk membantu klien.
Wujud dari penggunaan diri secara terapeutik dimulai dengan langkah adanya komunikasi yang juga secara terapeutik. Tehnik komunikasi terapeutik wajib dijalankan selama proses interaksi berlangsung antara perawat dan klien. Hal ini juga didasari oleh konsep yang telah berkembang dalam keperawatan jiwa bahwa diri kita adalah suatu alat sehingga perlu dipertahankan kondisinya supaya tetap terapeutik saat dipergunakan.
(noviebsuryanto.12012009)

0 komentar: