Translate this page from Indonesian to the following language!

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Selasa, 03 Maret 2009

TREND DAN ISU KEPERAWATAN JIWA KALTIM

Peringatan hari kesehatan jiwa sedunia pada tahun 2008 mengambil tema: “MENJADIKAN KESEHATAN JIWA SEBAGAI PRIORITAS GLOBAL: MENINGKATKAN PELAYANAN KESEHATAN JIWA MELALUI ADVOKASI DAN AKSI MASYARAKAT”. Berdasarkan tema tersebut diharapkan dapat memacu perkembangan keperawatan jiwa dalam rangka mengembangkan pendidikan, pelayanan, riset keperawatan jiwa serta perkembangan organisasi profesi yaitu Ikatan Perawat Kesehatan Jiwa Indonesia (IPKJI) di Indonesia untuk mampu berkompetisi dalam era globalisasi yang sedang berlangsung saat ini.



Langkah IPKJI yang secara rutin menyelenggarakan Konferensi Nasional (KONAS) memiliki nilai strategis dalam mewujdkan Asuhan Keperawatan Kesehatan Jiwa. KONAS telah menjadi suatu forum sharing informasi, inovasi dan edukasi serta komunikasi bagi komunitas keperawatan jiwa di Indonesia yang selanjutnya diharapkan mampu memberikan kontribusi sebesar-besarnya-besarnya dalam upaya mendukung program pemerintah membangun dan meningkatkan derajat kesehatan jiwa masyarakat Indonesia.


Propinsi Kalimantan Timur merupakan salah satu propinsi yang strategis dalam melakukan upaya meningkatkan pelayanan keperawatan kesehatan jiwa. Kekuatan berupa aset pelayanan dan SDM tenaga keperawatan yang dimiliki oleh Propinsi Kalimantan timur cukup memadai dalam melakukan upaya yang dimaksud. Tenaga keperawatan yang ada di Propinsi Kalimantan Timur memiliki kualifikasi jenjang pendidikan yang bervariasi mulai dari SPR/SPK, D3, S1 dan S2 serta Spesialis Keperawatan. Data kesehatan jiwa yang diperoleh yaitu berdasarkan riset kesehatan dasar menunjukkan bahwa prevalensi gangguan mental emosional bagi penduduk berusia 15 tahun ke atas di Propinsi Kalimantan Timur sebesar 6,9% (Depkes,2007). Hal ini menjadi peluang bagi Propinsi Kalimantan Timur untuk melaksanakan rekomendasi hasil KONAS I – V IPKJI yang bertujuan untuk meningkatkan pelayanan keperawatan kesehatan jiwa di wilayah Kalimantan Timur.

Uraian di atas menjadi pertimbangan mendasar bagi Akademi Keperawatan Pemerintah Propinsi Kalimantan Timur yang bekerjasama dengan PPNI Propinsi Kalimantan Timur untuk melakukan suatu upaya awal dengan melaksanakan kegiatan sosialisasi tren dan isu keperawatan kesehatan jiwa di masyarakat.Kegiatan tersebut dilaksanakan pada tanggal 18 Pebruari 2009 di Akper Pemprop Kaltim Samarinda. Peserta yang hadir sejumlah 30 orang dengan distribusi bahwa 19 orang dari perawat Puskesmas Se- Kotamadya Samarinda, 3 orang dari Akademi Keperawatan di Samarinda 7 orang dari RS Atma Husada Mahakam Samarinda.

Pada kesempatan membuka kegiatan ini, Kadinkes Propinsi Kaltim yang diwakili oleh drg.Suharsono, menyatakan bahwa "kegiatan yang digagas oelh Akper Pemprop Kaltim ini merupakan kegiatan yang sangat positif dalam upaya pelayanan kesehatan jiwa di masyarakat. Drg. Suharsono juga menyampaikan bahwa gangguan jiwa merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan karena 8,1%DALY artinya produktivitas pasien menurun akibat gangguan jiwa hingga mencapai 8,1%. Selain itu dinyatakan juga bahwa angka gangguan jiwa di Kaltim menurut Riskedas mencapai 1,3% penduduk Kaltim mengalami GANGGUAN JIWA BERAT (Depkes,2007).Dinkes sangat mendukung program pelayanan keperawatan jiwa terutama dari aspek dana yang akan diperuntukkan dalam mengembangkan kesehatan jiwa Kaltim. Pihak Dinas Kesehatan juga mengharapkan bahwa kegiatan ini merupakan embrio untuk pengembangan pelayanan kesehatan jiwa dengan basis masyarakat dan perlu disusun upaya untuk kesinambungannya.

(noviebsuryanto.040309)

0 komentar: